Pemerintah Abaikan Protes Malaysia
Selasa, 20 Maret 2012 – 11:08 WIB
JAKARTA- Kebijakan pengelompokan profesi TKI yang bakal segera diterapkan, terus menuai protes dari negara penempatan yakni Malaysia. Bahkan, mereka mengancam akan menolak menggunakan TKI asal Indonesia. Atas ancaman tersebut, pemerintah mengaku tidak gentar. Pemerintah tetap akan menjalankan kebijakan tersebut pada April mendatang.
"Seperti yang telah disepakati dalam pertemuan rutin antara pihak pemerintah Indonesia dan Malaysia dalam Joint Task Force (JFT), kita akan tetap melakukan kebijakan-kebijakan tersebut,"ujar Kepala Pusat Humas Kemenakertrans Suhartono, (19/3).
Baca Juga:
Suhartono menguraikan salah satu kesepakatan tersebut menyangkut pembagian basis kerja bagi para TKI di Malaysia. Mereka tidak lagi melakukan seluruh tugas rumah tangga, mulai dari mengurus anak, memasak, hingga mengurus orang jompo. Selain itu, para TKI juga harus mendapatkan libur tetap sekali seminggu dan diperbolehkan memegang sendiri paspor mereka.
"Jadi paspornya boleh dipegang TKI,. Pembayaran gaji juga dilakukan melalui bank. Kalau mereka diharuskan kerja pada hari libur, ya majikan harus bayar lebih di luar gaji,"jelasnya.
JAKARTA- Kebijakan pengelompokan profesi TKI yang bakal segera diterapkan, terus menuai protes dari negara penempatan yakni Malaysia. Bahkan, mereka
BERITA TERKAIT
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang