Pemerintah Akan Batasi Pupuk Subsidi, Pengamat: Dampaknya Besar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa minta pemerintah mempertimbangkan rencana subsidi pupuk difokuskan pada jenis urea dan NPK sesuai dengan hasil rekomendasi panja Komisi IV DPR.
Hal itu menanggapi mengenai pemerintah yang ingin membatasi penyaluran pupuk subsidi.
"Harus diingat pertanian ialah sektor yang teruji mampu bertahan di tengah hantaman pandemi, dan kami berharap sektor ini bisa menyelamatkan Indonesia dari ancaman resesi ekonomi ke depannya," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/6).
Menurut Herry, keberpihakan pemerintah terhadap petani merupakan keniscayaan.
"Keberpihakan pemerintah itu harus konkret terutama kepada petani jika pupuk subsidi dicabut maka pemerintah bisa dibilang kurang peka dan dampaknya besar," kata Herry
Lebih lanjut, Pengamat Sosial dan Politik itu menyebutkan dengan adanya pencabutan pupuk subsidi maka berpotensi mengurangi produktivitas petani.
"Tentunya produktivitas petani akan terganggu karena harga pupuk yang selama ini disubsidi akan naik. Hal ini membuat sektor pertanian cenderung lesu dan kontraproduktif," tegas Herry.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan membatasi penyaluran pupuk subsidi.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan membatasi penyaluran pupuk subsidi. Begini kata pengamat.
- Sarmuji: Golkar Pastikan Hadir Jika Pemerintah Ajak Diskusi Soal RUU Perampasan Aset
- Prabowo Ingin Hapus Kuota Impor, Riyono Komisi IV: Demi Memberikan Ruang Keadilan
- Hakim Terseret Kasus Suap, Legislator Minta MA Membenahi Sistem Promosi Jabatan
- Eksistensi Suap Hakim, Mafia Hukum dan Peradilan di Indonesia: Penyakit Kronik dan Upaya Penanggulangannya
- Revisi UU TNI: Menyelaraskan Ketahanan dengan Dinamika Zaman
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS