Pemerintah Akan Menginvestigasi Produksi Motor Honda dengan Rangka eSAF, Siap-Siap
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), belum mau memaksa PT. Astra Honda Motor (AHM) melakukan recall atas permasalahan rangka eSAF pada motor Honda.
Kemenhub dan KNKT memilih langkah awal dengan membuat tim investigasi bersama dengan AHM.
"Timnya itu terdiri dari Kemenhub, KNKT, dan AHM. Ini yang pertama, kami ingin mencari lebih komprehensif terkait hal ini secara teknis dan apa yang harus dilakukan ke depan. Jadi harus secara struktur dan scientifik," jelas Senior Investigator KNKT Achmad Wildan, di Jakarta, Senin (28/8).
Tim investigasi, menurut Wildan, akan mulai mengumpulkan informasi-informasi yang beredar.
"Kami menggali keluhan-keluhan. Selain itu saya harus melihat bagaimana rangka yang tidak patahnya untuk mengambil sampling," kata Wildan.
Kemudian, tim juga akan menginvestigasi langsung proses produksi sepeda motor Honda.
"Kami akan ke pabrik melihat langsung bagaimana rangka tersebut dibuat, hingga bisa ditemukan solusi dan menjadi evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Dari situ, dia menambahkan pihaknya punya gambaran masalahnya.
Kemenhub didampingi KNKT bersama PT. AHM membuat tim investigasi perihal keluhan tentang rangka eSAF motor Honda yang diduga mudah karatan dan patah
- Kemenhub Buka Posko Pusat Angkutan Natal dan Tahun Baru, Ini Pesan Wamenhub Suntana
- Ini Sejumlah Kebijakan Pengaturan Mobilitas yang Disiapkan Kemenhub saat Nataru 2024/2025
- Honda GB350 2025 Tersedia dalam 3 Pilihan Model Unik
- KNKT Beri Kabar Mengejutkan, Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu
- Tegas, Kemenhub Beri Tanda Merah untuk Bus yang Tak Layak Jalan
- ASDP, Kemenhub, & Stakeholder Pastikan Layanan Nataru di Lintas Utama Siap