Pemerintah Akui DPS Pilpres Belum Sempurna

Pemerintah Akui DPS Pilpres Belum Sempurna
Pemerintah Akui DPS Pilpres Belum Sempurna
JAKARTA - Pemerintah mengakui Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilu presiden belum sempurna 100 persen. Hal ini disampaikan Mendagri Mardiyanto yang mengaku sudah mengecek ke sejumlah daerah mengenai keakuratan pendataan DPS pilpres.

Mardiyanto mengakui, memang masih ada warga yang belum terdata masuk ke DPS pilpres. Karenanya, dia berharap agar masyarakat yang belum terdata segera mendaftar, sebelum habis tenggat waktu yang diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), yakni 31 Mei 2009. Waktu ini merupakan perpanjangan dari yang semestinya sudah ditutup 17 Mei 2009.

Meski ada kekurangan pada DPS, namun Mardiyanto tetap yakin datanya jauh lebih baik dibanding DPT pemilu legislatif April lalu. Dari hasil pemantauannya langsung ke lapangan, para petugas pendataan pemilih sudah melakukan hal-hal yang mestinya dilakukan. Misalnya, bila ada nama ganda akan dicoret, termasuk bila ada nama orang yang sudah meninggal dunia. Tapi katanya, keakuratan data DPS juga sangat ditentukan peran aktif masyarakat.

"Yang saya tahu, KPU masih memberikan waktu bagi yang belum terdata. Nah, kepada masyarakat yang belum terdata, saya berharap agar pro-aktif. Sikap KPU yang akomodatif (memberi perpanjangan waktu, Red) ini harus dimanfaatkan," ujar Mardiyanto di gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senayan, Selasa (19/5).

JAKARTA - Pemerintah mengakui Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilu presiden belum sempurna 100 persen. Hal ini disampaikan Mendagri Mardiyanto yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News