Pemerintah Akui Kesenjangan Gaji Aparat Terlalu Tinggi
Senin, 31 Januari 2011 – 00:50 WIB
JAKARTA - Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) mencatat bahwa kesenjangan gaji antara aparatur negara yang tidak memegang jabatan dengan pejabat negara begitu mencolok. Kesenjangan gaji juga terjadi antarinstansi pemerintahan.
Padahal jika diukur dari kinerjanya, perbedaannya tidak terlalu jauh. Deputi SDM bidang Aparatur Kemenpan & RB, Ramli Naibaho, menyatakan bahwa harusnya selisih gaji antara aparatur non jabatan dengan aparat dengan jabatan tertentu maupun antarinstansi tidak terlalu jauh. Ramli mencontohkan perbandingan gaji aparatur biasa dengan pemegang jabatan di luar negeri yang hanya 1:3 atau 1:4.
"Tapi di Indonesia, perbandingannya 1:15 bahkan 1:25. Di luar negeri kesenjangannya kecil karena pendapatan negaranya besar. Ketika inflasi, tidak ada pengaruhnya. Beda dengan kita yang sangat tergantung pada inflasi," tutur Ramli kepada JPNN, Minggu (30/1).
Menurutnya, jika sistem penggajian di Indonesia tidak bisa menyamai luar negeri maka paling tidak bisa mendekati angka idealnya. "Angka idealnya jangan mendekati perbandingan 1:15 lah," cetusnya.
JAKARTA - Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan & RB) mencatat bahwa kesenjangan gaji antara aparatur negara
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad