Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengaku kesulitan menurunkan tingkat kemiskinan ke level satu digit atau di bawah sepuluh persen.
Program-program bantuan sosial terbukti belum mampu menekan jumlah penduduk miskin.
’’Penurunan kemiskinan di bawah sepuluh persen membutuhkan upaya ekstra karena hal itu bicara kemiskinan inti yang makin dalam,’’ kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/7).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, untuk menurunkan angka kemiskinan, pemerintah harus mampu mengombinasikan berbagai kebijakan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 meningkat jika dibandingkan dengan September tahun lalu.
Pada Maret, penduduk miskin tercatat 27,7 juta orang atau bertambah 6,90 ribu jika dibandingkan dengan September 2016 sebanyak 27,76 juta orang.
Meski secara persentase jumlah penduduk miskin turun tipis, penurunannya berjalan lambat.
Padahal, beberapa bulan terakhir pemerintah berhasil mengendalikan tingkat inflasi berdasar harga kebutuhan bahan pokok.
Pemerintah mengaku kesulitan menurunkan tingkat kemiskinan ke level satu digit atau di bawah sepuluh persen.
- Menkeu Bilang Tugas Guru Sangat Berat, Mendikdasmen Bicara Sertifikasi PNS, PPPK, Honorer
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- PPN Bakal Naik 12 Persen, Gaikindo Merespons Begini
- Sri Mulyani Keukeuh PPN Naik jadi 12 Persen pada 2025, Siap-Siap ya Rakyat!