Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan
![Pemerintah Akui Sulit Turunkan Kemiskinan](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/05/23/bc13e8a9e05de1e12d5b4f90596c3a51.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengaku kesulitan menurunkan tingkat kemiskinan ke level satu digit atau di bawah sepuluh persen.
Program-program bantuan sosial terbukti belum mampu menekan jumlah penduduk miskin.
’’Penurunan kemiskinan di bawah sepuluh persen membutuhkan upaya ekstra karena hal itu bicara kemiskinan inti yang makin dalam,’’ kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/7).
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, untuk menurunkan angka kemiskinan, pemerintah harus mampu mengombinasikan berbagai kebijakan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, jumlah penduduk miskin pada Maret 2017 meningkat jika dibandingkan dengan September tahun lalu.
Pada Maret, penduduk miskin tercatat 27,7 juta orang atau bertambah 6,90 ribu jika dibandingkan dengan September 2016 sebanyak 27,76 juta orang.
Meski secara persentase jumlah penduduk miskin turun tipis, penurunannya berjalan lambat.
Padahal, beberapa bulan terakhir pemerintah berhasil mengendalikan tingkat inflasi berdasar harga kebutuhan bahan pokok.
Pemerintah mengaku kesulitan menurunkan tingkat kemiskinan ke level satu digit atau di bawah sepuluh persen.
- Sri Mulyani Bilang Kondisi Ini Membuat Banyak Negara Lain Iri
- Coretax Sering Galat, Sri Mulyani Janji Bakal Perbaiki Sistem
- Sri Mulyani Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 50,59 Triliun untuk MBG
- Konon Pembangunan IKN Berhenti, Cek Faktanya
- Sri Mulyani Terbitkan Aturan Insentif Pajak Kendaraan Listrik
- Sri Mulyani Masih Blokir Anggaran, Nasib IKN Bagaimana?