Pemerintah Ambil Alih Pembibitan Sapi
Rabu, 15 Juni 2011 – 11:14 WIB
Dia mencontohkan, pembentukan Usaha Peternakan Aliansi (UPA) yang berlokasi di Purwosari, Pasuruan, Jatim. Program yang bertitik berat pada program peningkatan mutu genetik ternak lokal melalui kawin silang ini membutuhkan dana sedikitnya Rp 8 miliar dengan bibit awal 500 ekor sapi.
Baca Juga:
UPA merupakan kerjasama Pemerintah Kabupaten Pasuruan, lembaga asal Amerika Serikat, dan Fakultas Petemakan Unibraw.
"Proyeksinya, program ini baru bisa dinikmati hasilnya 12 tahun. Itupun baru didapat 20 ekor sapi kualitas baik. Peternak pun tidak mau menanggung risiko selama itu," cetusnya.
Kusmantoro mengatakan, peran serta pemerintah memang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan pembibitan sapi. Padahal, tambahnya, banyak bibit sapi unggul di Indonesia seperti sapi Madura, sapi Bali. Kredit yang dikucurkan pemerintah untuk pembibitan sapi (KUPS) pun selama ini dinilainya kurang berkembang.
SURABAYA - Kebutuhan daging di tanah air masih belum bisa dicukupi dari dalam negeri. Salah satu penyebab adalah terbatasnya jumlah sapi potong yang
BERITA TERKAIT
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo