Pemerintah Ambil Hikmah dari Pasuruan
Selasa, 16 September 2008 – 12:20 WIB
JAKARTA - Tragedi Pasuruan mengundang keprihatinan yang mendalam dari berbagai pihak. Juga Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera itu mengharapkan tragedi Pasuruan yang menelan 21 korban jiwa dapat diambil hikmahnya oleh pemerintah. ''Pelajaran yang sangat penting dari peristiwa itu, perlu adanya koordinasi antara pemerintah, pemberi zakat (muzaki) dengan lembaga-lembaga amil zakat,'' kata Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/9).
Apakah pembagian Zakat maut itu dapat dikatakan sebagai ketidak percayaan masyarakat terhadap amil zakat, Hidayat enggan menjawabnya. ''Logikanya, memang kalau ada koordinasi dengan pemberi zakat menunjukkan adanya kepercayaan kepada lembaga-lembaga amil zakat bahwa zakatnya akan disalurkan secara baik kepada masyarakat yang berhak menerimanya,'' Hiadayat menandaskan.
Baca Juga:
Karena itu, Hidayat berharap lembaga amil zakat perlu segera ditingkatkan perannya. "Lembaga ini harus aktif. Masyarakat yang akan memberi zakat juga perlu diberi pemahaman bahwa pembayaran zakat bisa dilakukan melalui lembaga-lembaga amil zakat," katanya. Selanjutnya, Hidayat berharap peristiwa Pasuruan tidak terjadi di kota-kota lainnya. Selebihnya, Hidayat berharap targedi zakat di Pasuruan tidak dipolitisir untuk kepentingan-kepentingan politik tertentu. ''Ini merupakan musibah, dan kita harus belajar dari musibah ini,'' Hiadayat menandaskan. (aj)
JAKARTA - Tragedi Pasuruan mengundang keprihatinan yang mendalam dari berbagai pihak. Juga Ketua MPR Hidayat Nurwahid. Mantan Presiden Partai Keadilan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dapat Hibah Kedaireka IRT-UM, LSPR Institute Tingkatkan Kualitas 2 Usaha Kopi
- Kasus Bayi Tertukar di RSI Cempaka Putih Berawal dari Kejanggalan, Begini Ceritanya
- Yasonna Laoly Hadiri Pemeriksaan KPK
- Menteri BUMN Tunjuk KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono jadi Komut PTDI
- Cicit Pendiri Nahdlatul Ulama Prihatin Mendengar Rencana MLB NU
- PNBP 2024 Imigrasi Capai Rp 8,58 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah