Pemerintah Antisipasi Capital Outflow
Selasa, 16 November 2010 – 19:59 WIB

Pemerintah Antisipasi Capital Outflow
JAKARTA — Dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian kembali (buyback) Surat Utang Negara (SUN) dan pembayaran bunga utang sebesar Rp84 triliun. Alokasi anggaran ini telah disiapkan pemerintah, sebagai antisipasi bila terjadi pelarian arus modal dari dalam negeri menuju ke luar (capital outflow). Tujuan penyiapan anggaran buyback hingga triliunan, kata Agus, agar pasar tidak panik ketika terjadi capital outflow dan pemerintah bisa masuk dengan cara membelinya. "Kalaupun terjadi capital outflow, tidak membuat panik, karena pemerintah turun tangan," katanya.
Karena bila tidak diantisipasi secara dini, capital outflow bisa menimbulkan kepanikan di tengah pasar dalam negeri. Meskipun sebenarnya, pemerintah masih memiliki Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) dan Sisa Anggaran Lebih (SAL) yang cukup sebagai antisipasi awal.
"Meski SILPA dan SAL masih bisa digunakan, namun anggaran untuk buyback ini penting sebagai antisipasi capital outflow. Kalau memang terjadi (capital outflow), maka SAL kita masih banyak. Kalau memang terpaksa buyback, kita sudah punya ada dana dan hanya tinggal minta persetujuan DPR," ujar Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Agus Supriyanto pada wartawan di Jakarta, Selasa (16/11).
Baca Juga:
JAKARTA — Dalam anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian kembali
BERITA TERKAIT
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang