Pemerintah Arab Saudi Bebaskan 316 Tahanan WNI
Senin, 18 April 2011 – 05:53 WIB
Ketika ditanya kemungkinan barter tahanan dalam negoisasi tersebut, Patrialis langsung membantah hal tersebut. Dia menegaskan bahwa 316 tahanan tersebut dibebaskan oleh pemerintah Arab Saudi tanpa syarat. "Mereka betul-betul memberikan ini (pembebasan) secara ikhlas,"tegasnya.
Baca Juga:
Menurut Patrialis, pemerintah Arab Saudi menjunjung keadilan dalam penegakan hukum. Termasuk dalam menghukum warga negara Arab yang melakukan kejahatan terhadap warga negara Indonesia. Dia pun memastikan bahwa pemerintah Arab akan menghukum warganya yang melakukan kekerasan terhadap tenaga kerja asal Indonesia. "Mengenai oknum (warga Arab) yang melakukan kesalahan terhadap WNI bahkan ada yang dihukum mati," ujar Patrialis.
Meski begitu, Mantan Anggota Komisi III DPR RI tersebut mengakui bahwa negoisasi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab berlangsung cukup alot. Bahkan, awalnya, pemerintah Arab Saudi menolak membebaskan 316 tahanan WNI tersebut. Namun setelah beberapa kali berkoordinasi akhirnya pemerintah Arab menyetujui pembebasan para tahanan tersebut.
Menyoal waktu pembebasan 316 tahanan WNI tersebut, Patrialis menyatakan belum bisa memastikan. "Mengenai waktu (pembebasan), bapak
Duta Besar (Gatot Abdullah) kita akan tindaklanjuti, akan diadakan sidang. Secara umum resmi nama-nama (yang dibebaskan) sudah ada jadi kita harus sabar, ada administrasi," katanya.
JAKARTA - Ada kabar gembira bagi para terpidana warga negara Indonesia di Arab Saudi. Setelah melalui proses negoisasi dengan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Putusan MK Menguatkan Peradi Sebagai Wadah Tunggal Organisasi Advokat.
- Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Panggil eks Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jateng
- Sidang Korupsi Timah, Ahli Nyatakan Mustahil Reklamasi Pertambangan Sama Seperti Semula
- Kejaksaan Sudah Selesaikan 1.809 Perkara dengan Keadilan Restoratif
- Zulhas: Pemerintah Salurkan 160 Ribu Ton Beras Untuk 16 Juta KPM