Pemerintah Arab Saudi Tangguhkan Kewajiban Perekaman Biometrik
Ketua Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi) Syam Resfiadi menyampaikan rasa syukur atas penangguhan kewajiban perekaman biometrik tersebut. Menurutnya kebijakan penangguhan ini seharusnya sudah dikeluarkan sejak lama. "Alhamdulillah semua ini karena pertolongan Allah SWT kepada jamaah Indonesia," kata Syam
Dia menyampaikan implementasi perekaman biometrik di daerah-daerah mengalami kesulitan. Diantaranya lokasi perekaman biometrik yang terbatas. Kemudian banyak CJH yang masuk usia lansia.
BACA JUGA: Menag Beber Implikasi Tambahan Kuota Haji 10 Ribu Jemaah untuk RI
Mereka sering kali kesulitan mendatangi kantor-kantor VFS Tasheel. Lalu CJH juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi dari rumah menuju lokasi perekaman. (wan)
Pemerintah Arab Saudi menunda kewajiban perekaman biometrik untuk pengajuan visa haji.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PBNU: Berhaji Tanpa Visa Haji Sah, tetapi Berdosa
- All Hajjah
- Penjelasan Kemenag Soal Visa Haji Mujamalah, Ternyata
- 46 Calon Haji Diduga Korban Travel Nakal, Ini Reaksi Kombes Ibrahim Tompo
- Menag Yaqut Peringatkan Travel Haji, Jangan Main Curang!
- Tingkatkan Keamanan Transaksi, GoJek Sediakan Fitur Sidik Jari untuk GoPay