Pemerintah Australia Akan Kembalikan Biaya Pengajuan Visa Pelajar
![Pemerintah Australia Akan Kembalikan Biaya Pengajuan Visa Pelajar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/abc/normal/2022/01/19/pemerintah-australia-akan-kembalikan-biaya-pengaju-qwsr.jpg)
"Datanglah sekarang karena Anda sebelumnya mau datang ke Australia, sudah dapat visa-nya, kami mau Anda ke Australia dan menikmati liburan di Australia."
"Silakan jalan-jalan di Australia sambil membantu menjadi tenaga kerja di sektor pertanian, perhotelan, dan bidang perekonomian lainnya yang membutuhkan saat ini."
Saat ini ribuan tenaga kerja di Australia, termasuk yang bekerja di sektor pasokan dan distribusi, sedang sakit COVID-19 atau harus melakukan isolasi karena pernah melakukan kontak dengan mereka yang positif COVID-19.
Tapi bahkan sebelum penularan varian Omicron, penutupan perbatasan Australia telah menyebabkan berkurangnya pendatang untuk bekerja.
Beberapa bisnis mengatakan kemungkinan terpaksa menaikkan harga produk, karena mereka harus membayar lebih untuk upah pekerjanya dan menarik orang mau bekerja.
Permintaan agar perbatasan dibuka sepenuhnya
Lembaga Kamar Dagang Komersil dan Industri Australia menyambut keputusan Pemerintah Australia yang memberikan tawaran menarik bagi mahasiswa internasionall dan 'backpacker', tapi mereka meminta agar turis juga bisa segera masuk.
Kepala organisasi pariwisata Australia, John Hart mengatakan pemerintah seharusnya juga menggratiskan visa jenis lain.
"Menawarkan visa turis gratis akan membuat Australia menjadi tujuan wisata yang diperebutkan," katanya.
Mereka yang mengajukan visa pelajar atau WHV dan bisa datang ke Australia dengan segera akan dikembalikan biaya pembuatan visa-nya
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter