Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
Melalui tunjangan 'JobKeeper', Pemerintah berupaya membantu dunia usaha agar jangan sampai ada pekerja yang kehilangan pekerjaannya.
Pada bulan Desember, sekitar 1,5 juta warga Australia masih menerima tunjangan 'JobKeeper'.
Tak lagi memenuhi syarat
Namun di saat perbatasan antara negara bagian mulai dibuka dan pembatasan sosial dilonggarkan, banyak perusahaan yang kembali beroperasi secara normal, sehingga tidak lagi memenuhi syarat mendapatkan JobKeeper.
Itulah yang dialami Yuanita Gondorejo, karyawan sebuah toko dan penerima tunjangan 'JobKeeper'.
Lulusan Universitas RMIT ini tadinya menerima subsidi gaji, namun karena toko tempat kerjanya sudah dibuka lagi, subsidi pun dihentikan.
"Toko tempat kerjaku sudah buka kembali dan JobKeeper dihentikan sekitar Oktober lalu," ujar Yuanita saat dihubungi, Kamis (18/03).
Saat itu ia sempat kembali bekerja seperti biasa namun belakangan memutuskan untuk berhenti.
Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis