Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia

"Kebetulan saya sudah lulus kuliah dan juga kini sudah melahirkan," kata Yuanita saat ditanya mengapa berhenti kerja di toko tersebut.
Yuanita mengakui subsidi gaji yang diterimanya cukup untuk menutupi biaya hidup dengan standar biasa.
Namun bagi mereka yang masih bergantung pada 'JobKeeper', rencana penghentiannya menimbulkan kekhawatiran.
Lantas bagaimana penerima JobKeeper akan bertahan?
Arma mengau ia akan berupaya bertahan di tempat kerjanya, meski dengan jam kerja yang sangat minim.
Dengan subsidi gaji yang nilainya jauh dari mencukupi karena jam kerjanya yang terbatas, Arma pada tahun lalu juga mengajukan permohonan tunjangan 'JobSeeker'.
'JobSeeker' adalah tunjangan bagi para pencari kerja dengan ketentuan harus mampu membuktikan upayanya mendapat pekerjaan.
"Saya mengajukan delapan hingga 10 lamaran kerja setiap 20 hari," katanya.
Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya