Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
![Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2021/07/21/pemerintah-australia-hentikan-subsidi-gaji-ini-reaksi-imigr-vko3.jpg)
"Kebetulan saya sudah lulus kuliah dan juga kini sudah melahirkan," kata Yuanita saat ditanya mengapa berhenti kerja di toko tersebut.
Yuanita mengakui subsidi gaji yang diterimanya cukup untuk menutupi biaya hidup dengan standar biasa.
Namun bagi mereka yang masih bergantung pada 'JobKeeper', rencana penghentiannya menimbulkan kekhawatiran.
Lantas bagaimana penerima JobKeeper akan bertahan?
Arma mengau ia akan berupaya bertahan di tempat kerjanya, meski dengan jam kerja yang sangat minim.
Dengan subsidi gaji yang nilainya jauh dari mencukupi karena jam kerjanya yang terbatas, Arma pada tahun lalu juga mengajukan permohonan tunjangan 'JobSeeker'.
'JobSeeker' adalah tunjangan bagi para pencari kerja dengan ketentuan harus mampu membuktikan upayanya mendapat pekerjaan.
"Saya mengajukan delapan hingga 10 lamaran kerja setiap 20 hari," katanya.
Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya
- Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
- Prabowo Setelah 100 Hari: Makin Berjarak dengan Jokowi?
- Dunia Hari Ini: PM Israel Ancam Hentikan Gencatan Senjata
- Kaum Muda Australia Lebih Memilih Tidak ke Dokter