Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia

Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
Warga Indonesia di Melbourne Andi Armawadjidah Marzuki merasa sangat terbantu dengan subsidi gaji JobKeeper yang dia terima selama pandemi. Pemerintah berencana mengakhiri tunjangan ini pada 28 Maret 2021.

"Kebetulan saya sudah lulus kuliah dan juga kini sudah melahirkan," kata Yuanita saat ditanya mengapa berhenti kerja di toko tersebut.

Yuanita mengakui subsidi gaji yang diterimanya cukup untuk menutupi biaya hidup dengan standar biasa.

Namun bagi mereka yang masih bergantung pada 'JobKeeper', rencana penghentiannya menimbulkan kekhawatiran.

Lantas bagaimana penerima JobKeeper akan bertahan?

Arma mengau ia akan berupaya bertahan di tempat kerjanya, meski dengan jam kerja yang sangat minim.

Dengan subsidi gaji yang nilainya jauh dari mencukupi karena jam kerjanya yang terbatas, Arma pada tahun lalu juga mengajukan permohonan tunjangan 'JobSeeker'.

'JobSeeker' adalah tunjangan bagi para pencari kerja dengan ketentuan harus mampu membuktikan upayanya mendapat pekerjaan.

"Saya mengajukan delapan hingga 10 lamaran kerja setiap 20 hari," katanya.

Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News