Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia

Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
Warga Indonesia di Melbourne Andi Armawadjidah Marzuki merasa sangat terbantu dengan subsidi gaji JobKeeper yang dia terima selama pandemi. Pemerintah berencana mengakhiri tunjangan ini pada 28 Maret 2021.

Selama pandemi, penerima tunjangan 'JobSeeker' menerima tambahan pendapatan terkait COVID-19.

Namun tambahan ini sudah dihentikan sejak beberapa bulan lalu.

"Jadi kalau subsidi gaji JobKeeper akan dihentikan juga, saya pasti akan kesulitan," tambahnya.

Pemerintah mengaku lowongan kerja terus meningkat

Terkait dengan kekhawatiran penerima 'JobKeeper' yang banyak diberitakan di media lokal, Kamis kemarin, Perdana Menteri Scott Morrison menegaskan skema ini telah berhasil mencapai tujuan seperti yang diinginkan ketika diluncurkan tahun lalu.

"Jika program ini dilanjutkan melebihi batas efektifnya, maka justru akan menghambat ekonomi. Karena bisa menimbulkan masalah dalam mobilitas angkatan kerja," jelasnya dalam rapat dengar perdapat di Parlemen.

"Kita memiliki puluhan ribu posisi dalam data lowongan kerja terbaru. Jumlahnya terus meningkat. Di wilayah regional saja, ada 50 ribuan lowongan kerja saat ini," kata PM Morrison.

Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
Dr Andrew Leigh, asisten juru bicara oposisi urusan perbendaharaan negara, mendesak pemerintah agar mengungkapkan perusahaan-perusahaan besar penerima JobKeeper.

AAP: Joel Carrett

Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News