Pemerintah Australia Hentikan Subsidi Gaji, Ini Reaksi Imigran Indonesia
Sementara itu, asisten juru bicara oposisi urusan Perbendaharaan Negara, Dr Andrew Leigh, mendesak pemerintah untuk mengungkap perusahaan yang telah memanfaatkan subsidi gaji, padahal mereka mencatatkan laba yang sangat tinggi, bahkan membagikan bonus untuk direksi.
Sejumlah perusahaan mengumumkan telah mengembalikan jutaan dolar subsidi gaji yang mereka terima selama pandemi, karena perusahaan mereka ternyata tidak mengalami penurunan pendapatan hingga 30 persen sebagaimana disyaratkan dalam program ini.
Menurut catatan Kantor Pajak Australia (ATO), program JobKeeper telah membantu lebih dari 1 juta perusahaan dengan 3,8 juta pekerja selama pandemi.
Fase kedua program ini antara Oktober dan Desember 2020 berhasil membantu 2,2 juta pekerja, namun pada bulan Desember jumlah penerimanya telah menurun menjadi 1,5 juta pekerja.
Simak berita menarik lainnya dari Australia di ABC Indonesia
Sejumlah warga Indonesia di Australia penerima tunjangan 'JobKeeper' dari Pemerintah Australia mengaku harus menyesuaikan diri, setelah nanti tak lagi mendapatkannya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia