Pemerintah Australia Jamin Pusat Karantina Tidak Membahayakan Warga Christmas Island

Pemerintah Australia Jamin Pusat Karantina Tidak Membahayakan Warga Christmas Island
Warga Australia yang tiba dari Wuhan akan dikarantina selama dua minggu di Christmas Island. (ABC News: James Carmody)

Belum ada yang terdeteksi

Sekelompok 35 warga Australia yang diterbangkan dengan pesawat Air New Zealand dari Wuhan, yang akan tiba di pangkalan militer di Auckland (Selandia Baru) juga nantinya akan dipindahkan ke Christmas Island.

PM Scott Morrison mengatakan bahwa pemerintah Federal akan mengkoordinir evakuasi pesawat kedua dan terakhir guna membawa warga Australia kembali dari China.

Pemerintah Australia Jamin Pusat Karantina Tidak Membahayakan Warga Christmas Island Photo: Warga Australia yang tiba dari Wuhan mendarat di pangkalan militer Learmonth di Australia Barat hari Senin (3/2/2020). (Supplied: Department of Home Affairs)

 

"Kita akan mengirim satu pesawat lagi ke Wuhan, kami sedang mempersiapkannya saat ini," kata PM Morrison.

"Persiapan pemindahan ke Christmas Island berjalan dengan baik. Sampai saat ini tidak ada kasus yang terdeteksi di sana."

Presiden Dewan Kota praja Christmas Island Gordon Thomson mengatakan yakin operasi karantina di sana tidak akan membahayakan warga setempat.

Dia mengatakan kekhawatiran yang didengarnya lebih disebabkan karena unsur politik dibandingkan kekhawatiran dari sisi kesehatan.

"Saya bersimpati dengan mereka yang dikarantina di pusat penahanan. Mereka berada jauh dari rumah mereka sendiri," katanya.

Sama seperti di Pulau Natuna, Christmas Island di Australia juga dipergunakan sebagai pusat karantina bagi ratusan warga Australia yang dievakuasi dari Wuhan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News