Pemerintah Australia Pulangkan Warganya dari Bali Karena COVID

Ayah Scott Hindmarch telah meninggal minggu lalu, dan dia pun mengatur pemakaman secara jarak jauh dari Lombok.
"Saya yang menyampaikan sambutan duka cita keluarga, jadi harus merekamnya terlebih dahulu," katanya.
Tergantung pada hasil PCR
Bahkan bagi mereka yang berhasil mendapatkan tiket penerbangan hari ini, impian mereka untuk pulang masih bisa pupus pada menit-menit terakhir.
Setiap penumpang diwajibkan melakukan PCR dan tes antigen beberapa hari sebelumnya untuk memastikan mereka tidak memiliki COVID-19.
Hasil final tes ini baru keluar beberapa jam sebelum pesawat lepas landas dari Bandara Ngurah Rai.
Mathew Connelly sangat berharap agar hasil tesnya tidak positif.
"Itu bagian yang sulit dari semua ini. Saya berharap bukan kabar [status positif] ini yang harus saya sampaikan kepada istri saya nanti," katanya.
"Saya berharap pemerintah Australia melanjutkan apa yang mereka lakukan, sehingga bila hasil tes saya positif sekarang, saya tetap bisa ikut pada penerbangan berikutnya," tambah Mathew.
Pemerintah Australia akan memulangkan sekitar 200 warganya dari Bali dengan menggunakan penerbangan repatriasi khusus hari Rabu ini (18/08)
- Rayakan Liburan Paskah yang Mewah di The Ritz-Carlton Bali
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Kemenperin Segera Diskusi dengan Gubernur Bali soal Pelarangan AMDK di Bawah 1 Liter