Pemerintah Australia Respon Kritik Terkait Papua
Kamis, 01 Maret 2012 – 14:08 WIB
Yang kedua, lanjut dia, Kedubes Australia menegaskan bahwa yang terjadi itu adalah sikap Anggota Parlemen, bukan parlemen keseluruhan. Apa yang dilakukan Richard adalah suatu sikap yang berbeda dengan pemerintah Australia.
Menurut Mahfudz, di Kesepakatan Lombok sudah mengatur suatu kesepakatan bahwa persoalan Papua Barat dan Papua adalah persoalan politik dalam negeri Indonesia. “Dan Indonesia menegaskan bahwa kedua provinsi itu adalah bagian dari NKRI,” tegasnya.
Ia menegaskan, yang paling penting ketika ada manuver-manuver dari parlemennya, Pemerintah Australia melalui Duta Besarnya sudah menegaskan sikapnya. “Kita tinggal verifikasi saja nanti seperti apa. Apakah mereka akan memberikan sinyal positif, atau memberikan ruang gerak bagi manuver yang dilakukan Richard dan kawan-kawan,” katanya.
“Saya apresiasi Dubes itu melakukan pernyataan mestinya nanti ketika forum itu betul-betul dilaksanakan pada saat yang sama paling tidak harus ada pernyataan dari Pemerintah Australia,” katanya.
JAKARTA – Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan bahwa pemerintah Australia melalui Kedutaan Besar-nya di Jakarta, memberi respon
BERITA TERKAIT
- ASR Komitmen Bangun Penegakkan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Pertamina Eco RunFest 2024: Carbon Neutral Event untuk Kampanye Sustainable Living
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Program UPLAND, SLB Tamima Mumtaz Wujudkan Kemandirian Ekonomi & Peningkatan Gizi