Pemerintah Australia Tolak Target Energi Bersih

Rapat inetrnal Partai Koalisi yang memerintah di Australia dipastikan sepakat untuk tidak mengadopsi Target Energi Bersih (Clean Energy Target atau CET).
Para anggota parlemen dari faksi pemerintah hari Selasa (17/10/2017) ini menandatangani sebuah rencana baru termasuk National Energy Guarantee (NEG), yang menurut Perdana Menteri Malcolm Turnbull akan membuat tagihan listrik lebih murah dan lebih dapat diandalkan dalam mengurangi emisi karbon.
NEG akan mengharuskan peritel sektor energi untuk selalu memiliki persediaan cadangan daya dalam jumlah tertentu.
Keputusan tersebut diambil setelah rapat Kabinet tadi malam sepakat untuk menolak CET yang direkomendasikan oleh Chief Scientist Alan Finkel.
Tadinya, CET ini akan mengharuskan perusahaan listrik menyediakan persentase tertentu daya listrik mereka dari teknologi yang rendah emisi seperti energi terbarukan dan gas yang efisien.
Meningkatnya biaya sumber daya energi dari penyedia jenis layanan ini akan dibebankan ke konsumen.
Para anggota parlemen faksi Koalisi yang berada di luar kabinet, termasuk mantan PM Tony Abbott dan Craig Kelly telah mengkritik skema CET tersebut.
Sumber ABC di kalangan Partai Koalisi mengatakan bahwa Abbott mendorong sebuah "perdebatan politik" setelah "perdebatan kebijakan", namun disambut dengan diam.
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran