Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi

Pemerintah Australia Umumkan Anggaran Baru, Ada Kaitannya dengan Migrasi
Menjelang pemilihan umum tahun 2025, Bendahara Negara Australia Jim Chalmers telah menyampaikan anggaran federal keempatnya. (ABC News: Emma Machan)

Namun, komite penasihat inklusi ekonomi pemerintah, yang terdiri dari para pemimpin kelompok masyarakat, pakar layanan sosial, dan ekonom awal bulan ini mendesak kenaikan substansial, dengan mengatakan pembayaran saat ini masih "sangat tidak memadai."

Komite tersebut menemukan jumlah pembayaran Jobseeker berada di bawah rata-rata negara maju lainnya dan di bawah garis kemiskinan.

Pemerintah dua kali menaikkan pembayaran terkait Jobseeker dan pendapatan lainnya dalam anggaran sebelumnya di tengah krisis biaya hidup yang sedang berlangsung, yang merupakan kenaikan permanen pertama dalam 20 tahun.

Loser: Konsultan

Pemerintah Australia akan memangkas lebih banyak pengeluaran untuk konsultan, kontraktor, dan tenaga kerja yang dipekerjakan dalam sektor layanan publik, sehingga mengurangi pengeluaran 'outsourcing' A$720 juta lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

Pemerintah Australia secara bertahap memotong pengeluaran untuk tenaga kerja eksternal sejak jumlah orang yang bekerja di layanan federal meningkat pesat di bawah pemerintahan sebelumnya.

Skandal pajak PwC, di mana konsultan berbagi rahasia pajak untuk memperkaya PwC dan klien korporatnya, juga mendorong peralihan dari kontrak ke empat perusahaan akutansi.

Tidak berubah: Pertahanan

Sebanyak AU$1 miliar dalam belanja pertahanan akan dimajukan untuk membiayai pembuatan roket, menyiapkan HMAS Stirling di Australia Barat untuk kapal selam nuklir, dan mempercepat pembelian fregat dekade ini.

Belanja yang dipercepat akan memungkinkan kapal selam nuklir dari AS dan Inggris untuk dirotasi melalui HMAS Stirling mulai tahun 2027.

Punya rencana mau pindah ke Australia untuk bekerja atau sekolah? Kamu harus tahu anggaran belanja pemerintah Australia yang baru diumumkan kemarin

Sumber ABC Indonesia
JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News