Pemerintah Australia Usulkan Makanan Dari Tumbuhan Tidak Bisa Disebut Susu dan Daging
Apakah makanan yang berasal dari tanaman bisa disebut sebagai susu atau daging?
Inilah yang menjadi perdebatan belakangan ini di kalangan mereka yang berkecimpung di dunia makanan di Australia dan Selandia Baru.
Oleh karena itu, sekarang pemerintah Australia mengusulkan agar makanan yang berasal dari tanaman diberi label baru dan tidak boleh lagi disebut sebagai susu atau daging.
Usulan tersebut akan disampaikan oleh Menteri Urusan Layanan Regional Australia Bridget McKenzie dalam pertemuan menteri masalah pangan dari Australia dan Selandia Baru di Adelaiade (Australia Selatan).
Pemerintah ingin agar dibuat kajian baru mengenai penyebutan makanan oleh Badan Standar Makanan Australia Selandia Baru FSANZ), guna menghentikan apa yang menurut pemerintah 'fake foods' (makanan palsu).
McKenzie mengatakan bahwa makanan yang diberi label daging atau susu hanya bisa berasal dari binatang, sama juga seperti madu, hanya bisa merupakan produk yang berasal dari lebah.
"Saya ingin agar konsumen merasa percaya bahwa ketika mereka membeli madu, yang dibeli adalah madu."
"Juga ketika membeli daging, yang dibeli adalah daging dari binatang, dan juga ketika membeli susu, betul-betul yang berasal dari sapi perahan." katanya.
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Tiga Orang Ditangkap Terkait Meninggalnya Penyanyi Liam Payne
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?