Pemerintah Australia Usulkan Plebisit Pernikahan Sesama Jenis
PM Turnbull mempertahankan keputusan untuk melakukan plebisit lewat pos, meskipun hal itu bukan yang dijanjikannya dalam kampanye pemilu lalu.
Dia mengatakan bahwa janjinya dalam kampanye adalah memberikan kesempatan kepada rakyat untuk memberikan suara atas isu ini.
"Pemimpin yang kuat melaksanakan janjinya, pemimpin lemah mengingkarinya," kata PM Turnbull.
"Saya pemimpin yang kuat. Sudah berulang kali saya membuat janji. Anda mendengar apa yang saya katakan berulangkali bahwa setiap warga Australia bisa memberikan suaranya untuk masalah ini," ucapnya.
Dalam bentuk apapun plebisit itu dilakukan, Parlemen hanya akan memiliki masa sidang selama dua minggu untuk melakukan pemungutan suara apakah akan mengubah UU Perkawinan dan kemungkinan mensahkan pernikahan sesama jenis.
Senator Cormann mengatakan bila hasil plebisit lebih mendukung pernikahan sesama jenis, maka para anggota parlemen dari faksi pemerintah akan diberi kesempatan untuk memberikan suara berdasarkan nurani sendiri, terlepas dari kebijakan partai.
Partai Buruh yang beroposisi juga akan membebaskan anggota parlemennya memutuskan berdasarkan nurani (conscience vote) sampai pemilu berikutnya. Setelah itu, semua anggota parlemen Partai Buruh harus mendukung kebijakan partai yang mengijinkan pernikahan sesama jenis.
Para aktivis pendukung pernikahan sesama jenis yakin bahwa UU Pernikahan akan diubah untuk memungkinkan disahkannya pernikahan sesama jenis di Australia, bila para anggota parlemen diberi kebebasan memilih berdasarkan conscience vote.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata