Pemerintah Bakal Garap SPKLU untuk Motor Listrik, Ada Fast Charging

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah tengah memberi sinyal akan menghadirkan stasiun fast charging (pengisian daya cepat) untuk motor listrik di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Harris dalam forum strategis Membangun Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional di Jakarta, Rabu (12/2).
Dia mengungkapkan pemerintah saat ini sedang merancang teknologi tersebut.
Sebab, kata dia, teknologi fast charging dinilai lebih baik daripada tukar baterai atau swap sistem.
"Sekarang ini ada riset untuk bisa juga menghasilkan fast charging untuk kendaraan roda dua. Sehingga dengan fast charging mungkin misalnya 10 menit untuk bisa mengisi sampai 80 persen, itu mungkin jauh lebih baik dibanding dengan yang swap sistem," ujar Harris.
Menurutnya masih belum banyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik khususnya roda dua.
Saat ini hanya tersedia swap sistem pada titik-titik tertentu.
Tantangan dari swap sistem sendiri adalah satu baterai yang digunakan beramai-ramai, sehingga dalam sehari bisa diisi daya beberapa kali.
Pemerintah tengah memberi sinyal akan menghadirkan SPKLU untuk motor listrik di Indonesia.
- Menteri Industri Arab Saudi Bakal ke Indonesia, Bahas Kerja Sama Sektor Unggulan
- Motor Listrik United E-Motor Mampu Menjelajah Sejauh 100 Km
- Jelang Arus Balik di Maluku, Pertamina Cek Ketersediaan dan Kualitas BBM di Ambon
- AISMOLI Beberkan Dampak Buruk Kebijakan Trump Untuk Pasar Otomotif Indonesia
- Tip Hadapi Arus Balik Pakai Mobil Listrik, Perlengkapan Ini Wajib Disiapkan
- Mudik Lebaran Naik Mobil Listrik? Cek Lokasi SPKLU Lewat Aplikasi Ini, Lengkap