Pemerintah Bakal Lebih Perhatian ke Madura

Insiden Sampang Kriminal Murni

Pemerintah Bakal Lebih Perhatian ke Madura
Pemerintah Bakal Lebih Perhatian ke Madura
JAKARTA - Bentrokan berdarah di Sampang, Madura, Jawa Timur, rupanya mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih untuk pulau penghasil garam itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor Presiden, kemarin (28/8).

"Presiden mengatakan, sisa dua tahun ini akan memberikan perhatian penuh pada masyarakat Madura yang mungkin jarang tersentuh," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj setelah pertemuan. Perhatian tersebut, misalnya dalam urusan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.

Said mengatakan, pihaknya sepakat dengan presiden bahwa peristiwa yang terjadi Sampang tersebut merupakan kasus kriminal murni. Termasuk juga bukan merupakan perbedaan antara NU dan Syiah. "Itu kriminal murni, karena dakwah tidak dibenarkan kalau sampai harus saling melukai, apalagi saling bunuh," katanya.

PBNU meminta presiden memberikan instruksi kepada aparat penegak hukum agar bertindak tegas dalam kasus tersebut. Namun langkah dari aparat, yakni kepolisian, juga harus tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

JAKARTA - Bentrokan berdarah di Sampang, Madura, Jawa Timur, rupanya mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih untuk pulau penghasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News