Pemerintah Bakal Lebih Perhatian ke Madura
Insiden Sampang Kriminal Murni
Rabu, 29 Agustus 2012 – 06:45 WIB
JAKARTA - Bentrokan berdarah di Sampang, Madura, Jawa Timur, rupanya mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih untuk pulau penghasil garam itu. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor Presiden, kemarin (28/8). PBNU meminta presiden memberikan instruksi kepada aparat penegak hukum agar bertindak tegas dalam kasus tersebut. Namun langkah dari aparat, yakni kepolisian, juga harus tetap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
"Presiden mengatakan, sisa dua tahun ini akan memberikan perhatian penuh pada masyarakat Madura yang mungkin jarang tersentuh," kata Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj setelah pertemuan. Perhatian tersebut, misalnya dalam urusan kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
Baca Juga:
Said mengatakan, pihaknya sepakat dengan presiden bahwa peristiwa yang terjadi Sampang tersebut merupakan kasus kriminal murni. Termasuk juga bukan merupakan perbedaan antara NU dan Syiah. "Itu kriminal murni, karena dakwah tidak dibenarkan kalau sampai harus saling melukai, apalagi saling bunuh," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Bentrokan berdarah di Sampang, Madura, Jawa Timur, rupanya mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian lebih untuk pulau penghasil
BERITA TERKAIT
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata