Pemerintah Bakal Membuka Keran Impor Garam 2021, Begini Saran Andi Akmal DPR RI
Legislator asal Sulawesi Selatan II ini mendapat laporan dari beberapa petani terkait beratnya kehidupan petani garam karena harga garam makin merosot.
Pembinaan pemerintah selama ini tidak mampu mengentaskan persoalan yang dihadapi petani garam. Bahkan harga garam yang sempat Rp.125.000 per sak, kini sudah merosot tajam hingga Rp. 15.000, per sak.
“Garam di rakyat saat ini masih banyak yang belum terserap. Kalau impor diteruskan, ini sama saja menenggelamkan kehidupan petani garam secara pelan-pelan,” ujar Akmal.
Menurut Akmal, petani garam saat ini sangat membutuhkan keberadaan pemerintah untuk menolong kehidupannya, Bukan keberadaan yang semakin mengkerdilkan mata pencahariannya dengan impor yang tidak seharusnya dilakukan.
“Impor ini jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan garam industri, tanpa memikirkan keberadaan garam rakyat yang mestinya ditingkatkan levelnya sehingga memenuhi syarat kebutuhan Industri,” ujar Andi Akmal.(jpnn)
Andi Akmal menanggapi keputusan Pemerintah yang berencana melakukan impor garam pada tahun ini.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu