Pemerintah Bakal Salurkan Langsung Beras Bansos ke Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah berencana mengembalikan metode penyaluran bansos berupa beras secara langsung kepada masyarakat.
Hal itu seperti metode lama yang digunakan pemerintah, yakni dengan menyalurkan bantuan dalam bentuk beras sejahtera (rastra).
’’Kami akan memberikan beras secara langsung kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujarnya di sela-sela musyawarah perencanaan pembangunan nasional (musrenbangnas), Kamis (9/5).
Hal itu dilakukan karena Bulog menyimpan stok beras dalam jumlah yang besar.
Padahal, Bulog bukan satu-satunya supplier beras di e-warung. Akibatnya, Bulog kekurangan media penyerapan stok beras.
’’Karena tidak disalurkan, stok yang ada di gudang jadi kuning. Akhirnya kami kembali lagi dari bentuk transfer (uang) ke tunai (beras) secara langsung. Memang ini membutuhkan pekerjaan sedikit,” lanjut JK.
Saat ini Perum Bulog mempunyai stok cadangan beras pemerintah (CBP) 2.050.000 ton.
Tahun ini target serapan Bulog adalah 1.800.000 ton. Hingga April lalu, serapan beras Bulog 400.000 ton.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pemerintah berencana mengembalikan metode penyaluran bansos berupa beras secara langsung kepada masyarakat.
- Bulog Cetak Penyerapan Gabah Petani Capai 725.000 Ton, Rekor Tertinggi 10 Tahun Terakhir
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Bulog Karawang Tetap Serap Gabah Petani Meski Realisasi Telah Mencapai 136%
- Menjelang Panen Raya 2025, Serapan Gabah Bulog Tembus 300 Ribu Ton