Pemerintah Batalkan PPKM Level 3, Alifudin: Bikin Masyarakat Bingung
![Pemerintah Batalkan PPKM Level 3, Alifudin: Bikin Masyarakat Bingung](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/07/15/IMG_20210715_172623.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Alifudin menyebut langkah pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, bisa bikin masyarakat bingung.
Terlebih lagi, pemerintah membatalkan PPKM Level 3 sebelum kebijakan tersebut diberlakukan.
“Kami khawatir masyarakat bingung dan lebih memilih tidak aware terhadap kebijakan pembatasan," kata Alifudin melalui keterangan persnya, Kamis (9/12).
Ke depan, kata legislator Fraksi PKS itu, tidak tertutup kemungkinan masyarakat abai terhadap kebijakan pemerintah menekan penularan Covid-19.
"Jangan sampai kita kecolongan di tahun 2022 karena kasus akan melonjak," ujar Alifudin.
Di sisi lain, kata dia, alasan pemerintah ketika membatalkan PPKM Level 3 tidak tepat ketika bilang cakupan vaksinasi sudah meluas.
Menurut legislator Daerah Pemilihan I Kalimantan Barat itu, saat ini belum ada data pasti soal herd immunity atau kekebalan kelompok dan cakupan vaksinasi tentu belum sepenuhnya merata.
“Kalau masyarakat abai atas kebijakan ini, maka yang repot kita semua. Apakah dalam mengambil kebijakan sudah melibatkan ahli?" tanya Alifudin.(ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Anggota Komisi IX DPR Alifudin menyebut langkah pemerintah yang membatalkan PPKM Level 3 pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, bikin masyarakat bingung.
Redaktur : Friederich
Reporter : Aristo Setiawan
- Waka MPR: Pengelolaan Investasi yang Efisien Harus Sejahterahkan Masyarakat
- Lihat, Bakamla RI Kembali Tangkap Ballpress Ilegal
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Serangga jadi Lauk Program MBG, Alifudin: Harus Dipertimbangkan
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN