Pemerintah Batalkan Samurai Bond
Kamis, 28 April 2011 – 09:39 WIB
JAKARTA – Tahun ini pemerintah dipastikan tidak akan menerbitkan obligasi berdenominasi yen atau samurai bond sebagai respons terhadap memburuknya perekonomian Jepang. Setelah dihantam tsunami bulan lalu, kemarin lembaga pemeringkat Standard and Poor"s (S&P) menurunkan outlook sovereign rating negeri sakura itu dari AA- stable menjadi AA- negatif. Agus mengatakan, pemerintah akan menerbitkan obligasi syariah (sukuk) global pada pertengahan tahun ini. Penerbitan tersebut diharapkan bisa menambah pembiayaan untuk menambal defisit tahun ini. Saat ini pemerintah juga dalam proses menerbitkan global bond berdenominasi dolar AS.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia memahami Jepang yang harus fokus memulihkan perekonomian domestiknya. "Kita mungkin tidak akan menerbitkan samurai bond dulu supaya bisa ada ruang," kata Agus di kantornya, Rabu (27/4). Sebelumnya, penurunan rating juga diderita negara maju lainnya, termasuk Amerika Serikat.
Baca Juga:
Meskipun upaya mencari pembiayaan dari pasar keuangan Jepang, Agus optimistis bahwa komitmen pembiayaan langsung masih akan dipenuhi. "Komitmen dari Jepang untuk komitmen ke multilateral tetap akan dilanjutkan, tetap akan penuhi," kata Menkeu.
Baca Juga:
JAKARTA – Tahun ini pemerintah dipastikan tidak akan menerbitkan obligasi berdenominasi yen atau samurai bond sebagai respons terhadap memburuknya
BERITA TERKAIT
- Duta Digital BNI Rangkul PMI Hong Kong untuk Melek Keuangan
- Raih Skor BBB, Pertamina NRE Tunjukkan Komitmen dan Keseriusan Mengelola ESG
- Bos Apple Lakukan Pertemuan dengan Kemenperin, Ternyata Ini yang Dibahas
- Gotrade Hadirkan Options Trading: Solusi Cerdas untuk Kendali Penuh atas Investasi
- Sejak Berdiri PaDi UMKM Berhasil Tingkatkan Transaksinya hingga 3.610 Persen
- Endry Lee, Sosok di Balik Kesuksesan MensaPro Indonesia