Pemerintah Batalkan Samurai Bond
Kamis, 28 April 2011 – 09:39 WIB

Pemerintah Batalkan Samurai Bond
Di sisi lain, kelompok 20 negara maju dan berkembang (G-20) tengah mengkaji penerapan SDR (special drawing right) yang merupakan satuan Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai mata uang internasional. SDR merupakan gabungan dari empat mata uang yang diakui sebagai alat tukar internasional saat ini, yakni USD, euro, poundsterling, dan yen.
Baca Juga:
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan, opsi penggunaan SDR dikaji karenan mata uang dolar AS dinilai tidak lagi kredibel. Namun, untuk menyetujui SDR sebagai mata uang internasional, harus memperhitungkan yuan, mata uang Tiongkok. "Masalahnya, yuan ini belum terinternasionalisasi," kata Bambang.
Saat ini mata uang yuan terus melemah meskipun neraca pembayarannya terus surplus. Ini membuat sejumlah negara maju, terutama Amerika Serikat, memprotes Tiongkok dan meminta merevaluasi yuan. (sof/c4/kim)
JAKARTA – Tahun ini pemerintah dipastikan tidak akan menerbitkan obligasi berdenominasi yen atau samurai bond sebagai respons terhadap memburuknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan