Pemerintah Belanda Nilai Indonesia Pengalaman Tangani Terorisme
"Intinya pihak NCTV menyampaikan bahwa Belanda menghadapi permasalahan yang sama dengan Indonesia terkait dengan masalah returnees dari Suriah ke Belanda. Hingga saat ini pemerintah Belanda mengalami kendala terkait dengan pasal hukum yang akan dikenakan pada mereka yang telah kembali dari Suriah ke Belanda," ujar Brigjen Budiono Sandi.
Dia mengatakan, pemerintah dan aparat keamanan Belanda hanya melakukan upaya interogasi terhadap mereka setibanya mereka di Belanda. Tetapi tidak dapat melakukan penahanan terlalu lama (maksimal dua hari penahanan).
"Kecuali dari hasil interogasi tersebut didapatkan fakta bahwa mereka akan melakukan ancaman yang signifikan. Dan Pemerintah Belanda sendiri juga meningkatkan kewaspadaan sejak terjadinya serangan teror bom di Brussels, Belgia. Belanda dan Begia sendiri berbatasan langsung," ujarnya yang dalam kesempatan tersebut juga didamping Kasubdit Kerjasama wilayah Amerika dan Eropa Wandi Adrianto Syamsu.
Terkait rencana kunjungan PM Belanda ke Indonesia yang rencananya juga akan meninjau fasilitas pelatihan anti teror yang ada di Indonesia.
"Dalam kunjungan PM Belanda nanti rencananya mereka juga ingin meninjau JCLEC (Jakarta Center For Law Enforcement Cooperation) yang ada di Semarang," ujarnya. (jos/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Belanda yang diwakili Duta Besar (Dubes) Belanda yang ada di IndonesiaRob Swartbol menemui Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Seluruh Honorer Lulus PPPK 2024, Sudah Diantisipasi, 3 Alasannya
- PWNU Jateng Sebut Pilkada Membuktikan Kedewasaan Politik Warga
- 5 Berita Terpopuler: Kenaikan Gaji Guru Honorer Bikin Penasaran, PNS dan PPPK Makin Makmur, Kontroversi Muncul
- Pererat Hubungan Antar-Negara, Perpustakaan Soekarno Garden Bakal Dibangun di Uzbekistan
- Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Keluarga Korban Lapor ke Polda Jateng
- Begini Nasib Aipda R, Polisi yang Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang