Pemerintah Belum Bahas Pelarangan Ekspor Mineral Mentah

jpnn.com - JAKARTA--Pemerintah hingga saat ini belum membahas revisi aturan pelarangan ekspor mineral mentah dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23/2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Minerba yang saat ini dikeluhkan para pengusaha pertambangan.
Meski demikian, menurut Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha sampai saat ini rencana penerapan UU Minerba masih sesuai jadwal yaitu pada 12 Januari mendatang.
"Ini tujuannyakan baik mengolah yang punya nilai tambah, tidak semata-mata barang material, kami bahas lagi bagaimana kebijakan atau pelaksanaannya nanti tidak membawa implikasi luas," ungkap Julian.
Julian mengaku Presiden sudah mendengar banyak masukan. Baik dari para pelaku usaha dan pakar ketatanegaraan salah satunya, Yusril Izha Mahendra.
Presiden beserta jajarannya terkait, tutur Julian, masih akan membahas aturan ini. Pembahasan dilakukan mengacu masukan-masukan tersebut.
"Pak Yusril sudah memberikan pandangan, tapi bagaimanapun peraturan, undang-undang apapun ditujukan untuk kebaikan
kesejahteraan dan kepentingan rakyat, rakyat bangsa dan negara itu yang akan diutamakan," sambungnya.
Aturan pelarangan ekspor barang mineral mentah tesebut diatur dalam Undang-undang No. 4 tahun 2004. UU tersebut didukung oleh peraturan pemerintah (PP) No. 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba).
Julian menyatakan pemerintah akan memastikan peraturan yang dijalankan tidak menimbulkan masalah. Salah satunya masalah pengangguran dalam jumlah yang besar akibat adanya aturan yang baru. (flo/jpnn)
JAKARTA--Pemerintah hingga saat ini belum membahas revisi aturan pelarangan ekspor mineral mentah dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23/2010 tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Buka Cabang di Jakbar, Warkop Medan Hadirkan Beragam Kuliner, Harga Mulai Rp10 Ribuan
- Di bawah Binaan PHE ONWJ, Bisnis Eka Raup Omzet Rp1 Miliar
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan
- KAI Logistik Raih Indonesia Digital Sustainability Awards 2025
- BTN Housingpreneur Pacu Kreativitas & Inovasi Bangun Eco Green Living
- Bisnis Franchise Otomotif Melonjak, Kualitas Peralatan & Suku Cadang Kuncinya