Pemerintah Belum Minat Dongkrak Ekspor Energi
Gas dan Batu Bara Diprioritaskan untuk Dalam Negeri
Senin, 11 April 2011 – 17:00 WIB
Diakuinya, saat ini pasokan gas untuk industri non energi yang juga dibutuhkan masyarakat seperti pupuk, masih mengalami kekurangan. Selain itu meski produksi batu bara dan gas sudah cukup banyak, masih terhambat kurangnya receiving terminal.
Padahal bila fasilitas pengangkutan dan pengolahan gas alam cair ini bisa teratasi, dapat digunakan untuk mendistribusikan pasokan gas dari daerah sumber gas ke daerah yang minus pasokan gas. Beberapa industri yang terhambat pasokan energi ini di antaranya adalah industri pupuk, keramik dan listrik negara.
"Jadi secepatnya receiving terminal harus diatasi. Kalau teratasi bisa mengurangi beban subsidi BBM untuk PLN dan juga bisa mengurangi produksi tambahan. Kita harus akui sebagian produksi masih terhambat," kata Hatta.
Hal senada juga disampaikan Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementrian Keuangan, Bambang Brodjonegoro. Ditegaskannya, sumber energi harus dipastikan untuk industri dalam negeri terlebih dahulu.
JAKARTA — Pemerintah mengklaim produksi gas dan batu bara saat ini sedang mengalami peningkatan. Karenanya, banyak negara lain yang meminta
BERITA TERKAIT
- Ekspansi Berlanjut, Propan Raya Resmikan Inspiration Center ke-25
- LRT Jabodebek Gelar Apel Peringatan Bulan K3 Nasional 2025
- Mantap, Parfum Asal Indonesia Tembus ke Pasar Negeri Sakura
- Maksimalkan Potensi Bisnis Digital, Padang Toto Adidaya Tawarkan Solusi Kreatif
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional