Pemerintah Belum Siap Wajar 12 Tahun
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 05:33 WIB
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengakui, hingga kini belum berani mencanangkan wajib belajar (Wajar) 12 tahun. Sebab, anggaran yang dimiliki masih terbatas. Terlebih, Undang-Undang Nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) lebih fokus kepada wajar 9 tahun.
Dirjen Pendidikan Menengah Kemendiknas Hamid Muhamad mengatakan, hingga kini masih sedikit daerah yang sudah mencanangkan Wajar 12 tahun. Misalnya, Kota Makassar, Palembang, dan Jogjakarta. Kota-kota itu sudah berani untuk menetapkan Wajar 12 tahun karena program Wajar 9 tahunnya sudah terlaksana lebih dari 100 persen. Sehingga mereka berani untuk melangkah ke Wajar 12 tahun.
Baca Juga:
’’Wacana Wajar 12 tahun tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Karena tidak ada di dalam perintah UU. Oleh karena itu, saat ini kita serahkan pada masing-masing kabupaten dan kota,’’ ungkap Hamid di Jakarta kemarin (5/8).
Dilanjutkan mantan dirjen PNFI ini, Kemendiknas belum siap untuk mendeklarasikan Wajar 12 tahun. Karena kalau itu dilakukan, biayanya akan membengkak dan bisa hampir sama dengan kebutuhan anggaran pendidikan dasar (Dikdas). Padahal sekarang, yang pertama di APBN pusat itu adalah pendidikan tinggi (Dikti), kemudian Dikdas, Dikmen dan selanjutnya Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal, dan Informal (PAUDNI).
Baca Juga:
Mengenai angka partisipasi kasar (APK) pendidikan menengah pada 2012 mendatang, Hamid mengungkapkan, ditarget untuk dapat menggenjot hingga 4,5 persen per tahun. ’’Untuk mencapai ini butuh berapa dana, saya belum menghitung. Tapi nantinya akan terlihat besarannya semua,’’ katanya.
JAKARTA – Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengakui, hingga kini belum berani mencanangkan wajib belajar (Wajar) 12 tahun. Sebab,
BERITA TERKAIT
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya