Pemerintah Belum Tentukan Sikap, Dua BUMN ini Siap Maju
jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah hingga saat ini belum memutuskan berapa besaran divestasi yang akan diajukan kepada PT Freeport Indonesia untuk bisa membeli 10,64 persen saham perusahaan tambang, yang belokasi di Papua.
Padahal, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui dua perseroan di sektor pertambangan, yakni PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Indonesia Asahan Alumuniun (Inalum) telah siap jika pemerintah melimpahkan tugas membeli 10,64 persen saham Freeport kepada keduanya.
"Konsorsium ini (Antam dan Inalum) tujuannya itu untuk investasi dan kapasitas investasi (pembelian saham Freeport) yang akan dilakukan kedua perusahaan ini cukup besar," ujar Direktur Utama Antam Teddy Badrudzaman, di Gedung BUMN Jakarta, Kamis (14/3).
Teddy mengatakan, meski salah satu dari konsorsium ini mengalami pelemahan kinerja, dia tetap yakin pembelian saham Freeport bisa dilakukan. Pasalnya, perusahaan BUMN lain di sektor pertambangan akan siap mendorong dan mendukung.
"Sinergi pendanaan ada, justru tujuan digabungkannya BUMN pertambangan ini untuk menguasai saham izin usaha pertambangan," terang Teddy.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia menyampaikan nilai divestasi 10,64 persen dari saham Freeport sebesar USD1,7 miliar. Angka ini dinilai pemerintah masih terlalu besar. (chi/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah hingga saat ini belum memutuskan berapa besaran divestasi yang akan diajukan kepada PT Freeport Indonesia untuk bisa membeli
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bhinneka Life Relokasi Kantor Pemasaran Regional Lampung
- Sambut Tahun Baru 2025, Patra Jasa Beri Promo Hotel
- Pupuk Indonesia dan TNI AD Kolaborasi Optimalkan Lahan Tidur Lewat Program Agro Forestry
- Pelindo Dorong Sekolah Ramah Lingkungan lewat Program Adiwiyata
- Imbas PPN 12 Persen, Harga Tarif Pesawat Bakal Turun 10 Persen
- Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir