Pemerintah Benahi Kawasan Kumuh di 3 Lokasi
Kamis, 02 Desember 2021 – 17:08 WIB

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Surya Tjandra saat membuka acara Kick Off Meeting, Selasa (30/11). Foto: Humas ATR/BPN
"Meningkatkan kapasitas kelembagaan badan pertanahan di tingkat pusat dan daerah melalui satuan tugas nasional dan daerah serta memfasilitasi persiapan konsolidasi tanah di daerah kumuh terpilih," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Konsolidasi Tanah dan Pengembangan Pertanahan Aria Indra mengungkapkan telah menetapkan tiga lokasi pilot project KOTAKU.
Lokasi tersebut di antaranya Kota Jakarta Timur Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kota Pekalongan Kampung Bugisan Kelurahan Panjang Wetan, dan Kota Pontianak Kampung Mendawai Keluarahan Bansir Laut.
"Untuk ketiga lokasi pilot project tersebut, pemerintah daerah sangat mendukung untuk dilaksanakannya konsolidasi tanah atau konsolidasi tanah vertikal (model rumah deret)," ungkap Surya.(mcr18/jpnn)
Peremajaan kawasan secara inklusif bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan kepadatan penduduk dengan tetap mempertahankan keragaman kelompok masyarakat.
Redaktur : Friederich
Reporter : Mercurius Thomos Mone
BERITA TERKAIT
- Kepala BPN Ungkap Sertifikat Tanah di Rentang 1961-1997 Rawan Diserobot
- Rahmat Saleh Mendorong BPN Aktif Menyosialisasikan Sertifikat Elektronik
- Ternyata Ada Oknum BPN Terlibat Pagar Laut, Oalah
- Kuasa Hukum Optimistis Hakim PN Jakbar Tolak Gugatan terhadap Lahan SPBE Kalideres
- Nasir Djamil: Kasus Salah Gusur di Tambun Bukti Permainan Oknum BPN
- Fahri Hamzah Sebut Pembangunan Rusun Solusi untuk Mengubah Kawasan Kumuh jadi Modern