Pemerintah Berhemat tapi Sengsarakan Guru
jpnn.com - JAKARTA--Ketua PB PGRI Sulistyo melontarkan kritik tajam kepada pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Katanya, pemerintah yang sekarang senang berhemat namun menyengsarakan guru.
"Saya dapat informasi kalau salah satu pejabat Kemdikbud berencana menghemat anggaran tunjangan profesi guru. Katanya, dengan penghematan ini akan ada dana 7 triliun yang tersimpan. Bagi saya ini niat yang sangat jahat, karena dengan penghematan pemerintah senang tapi guru teraniaya," beber Sulistyo kepada JPNN, Senin (7/9).
Dia menambahkan, bila pemerintah "menghemat" tunjangan profesi guru, akan terjadi tsunami kecil di Jakarta. Sebab, guru di Jakarta masih banyak yang belum terima tunjangan profesi.
"Menghemat macam apa itu kalau akhirnya ada tunjangan profesi yang disunat. Mestinya tunjangan profesi guru harusnya dinaikkkan, pembayarannya juga per bulan. Tapi guru kita kan menerima saja aturan pemerintah. Jadi jangan aneh-aneh lagi pemerintah menangani guru," bebernya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Ketua PB PGRI Sulistyo melontarkan kritik tajam kepada pemerintah khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Katanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar
- Uhamka Resmi Luncurkan UCT, Program Khusus Generasi Milenial dan Alpha