Pemerintah Bisa Coba Cara ini Untuk Menekan Angka Perokok, Terbukti Efektif

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia mungkin bisa meniru langkah yang dilakukan Pemerintah Inggris mengurangi angka perokok di negara tersebut.
Pemerintah Inggris disebut aktif mengampanyekan bahaya merokok.
Selain itu, juga memberi opsi tembakau alternatif untuk pecandu yang sulit berhenti merokok.
"Dari bukti terbaru, kami tahu produk tembakau alternatif sekarang menjadi pilihan paling populer bagi perokok yang memutuskan untuk beralih dari merokok,” ujar Prof Caitlin Notley dari University of East Anglia, seperti dikutip dari laman Public Health England (PHE), Minggu (17/10).
Lembaga eksekutif Departemen Kesehatan Inggris Public Health England (PHE) dalam 'Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018' menyebut tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, memiliki risiko yang lebih rendah hingga 95 persen daripada rokok konvensional.
"Kami perlu meyakinkan perokok bahwa beralih ke produk tembakau alternatif akan jauh lebih rendah risikonya daripada merokok."
"Akan tragis jika ribuan perokok yang bisa berhenti dengan bantuan produk tembakau alternatif tertahan karena ketakutan tentang keselamatan,” ucap Profesor John Newton, Direktur Peningkatan Kesehatan di PHE.
UK Committee on Toxicology (COT), bagian dari Food Standards Agency juga menyampaikan kesimpulan yang positif bagi produk tembakau alternatif.
Pemerintah bisa mencoba cara ini untuk mengurangi angka perokok, sudah terbukti efektif.
- Pemerintah Klaim Tarif Impor Trump dari AS Tak Ganggu Swasembada Nasional
- Pemerintah Perlu Mengambil Langkah Konkret Untuk Mendorong Masuknya Arus Investasi Asing
- Pemerintah Diminta Cabut Moratorium Pengiriman Pekerja Migran Indonesia ke Timur Tengah
- Edukasi Penggunaan Produk Tembakau Alternatif Penting Dilakukan
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Pemerintah Siapkan Retret Gelombang Kedua untuk Kepala Daerah