Pemerintah Bisa Gunakan Audit Pajak untuk Paksa Pemain Harga
Rabu, 03 Juli 2013 – 19:19 WIB
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, menyatakan bahwa sebenarnya hal yang mudah bagi pemerintah untuk meredam gejolak harga kebutuhan pokok. Sebab, pihak yang memainkan harga kebutuhan pokok sebenarnya sudah teridentifikasi.
Sayangnya, pemerintah seringkali tidak berpihak pada rakyat. "Tapi yang berkembang saat ini adalah ideologi keberpihakan terhadap berbagai kepentingan, maka semua masalah jadi sulit," kata Rizal dalam diskusi di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (3/7).
Baca Juga:
Ia menceritakan saat sebagai Menko Perekonomian di Pemerintahan Gus Dur, harus menghadapi gejolak harga komoditi sawit. Menurutnya, karena harga crude palm oil (CPO) di luar negeri sedang melambung maka semua pengusaha sawit berupaya mengeruk keuntungan besar dengan mengekspor seluruh hasil panen kelapa sawit. Akibatnya, ketersediaan CPO di dalam negeri pun terancam.
"Saya panggil Menteri Perdagangan dan menugasinya agar segera mengumpulkan semua eksportir CPO. Itu tidak sulit karena pemainnya sudah jelas. Kepada eksportir CPO itu saya minta Mendag mengingatkan mereka agar jangan terlalu rakus mengejar keuntungan tapi kebutuhan dalam negeri terganggu. Dua minggu setelah itu harga minyak goreng dalam negeri kembali normal," ungkap Rizal.
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Perekonomian, Rizal Ramli, menyatakan bahwa sebenarnya hal yang mudah bagi pemerintah untuk meredam gejolak
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Berikan Izin Fasilitas PLB kepada PT Sanyo Trading Indonesia
- Pertama di Indonesia, Kilang Pertamina Internasional Siap Produksi SAF Tersertifikasi
- Kawasan Gading Serpong Punya Akses Baru Menuju BSD City
- Harga Emas Antam Hari Ini 10 Januari Melonjak, Jadi Sebegini Per Gram