Pemerintah Butuh 1 Tahun untuk Selesaikan Imigran Gelap
jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah Indonesia bersedia menangani tujuh ribu imigran yang terdampar di sejumlah wilayah di tanah air. Namun, Indonesia tetap membutuhkan bantuan masyarakat internasional.
Wakil Menteri Luar Negeri AM. Fachri menyatakan, Indonesia membutuhkan waktu setahun guna menyelesaikan berbagai masalah yang menyangkut hidup ribuan imigran tersebut.
"Ini kan ada dua, yang sifatnya seperti Bangladesh itu lebih ke ekonomi. Tapi ada juga yang kemungkinan assylum seekers (pencari suaka). Tapi ini akan diidentifikasi. Jadi butuh waktu untuk penyelesaiannya," kata Fachri melalui keterangan pers, Kamis (28/5).
Fachri berharap, lembaga internasional seperti IOM dan UNHCR membantu menyelesaikan tahapan penanganan imigran gelap. Tahapan itu bisa dimulai dari penyelamatan, penampungan hingga penempatan imigran. "Harapannya resettlement itu dilakukan dalam satu tahun ini," imbuh Fachri.
Namun, Fachri menegaskan, penempatan ini bukan dilakukan di Indonesia, melainkan di negara-negara yang meratifikasi konvensi tentang imigran. Indonesia, sambung Fachri, bukan negara tujuan para imigran tersebut. (flo/jpnn)
JAKARTA- Pemerintah Indonesia bersedia menangani tujuh ribu imigran yang terdampar di sejumlah wilayah di tanah air. Namun, Indonesia tetap membutuhkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Connie Tanggapi Status Tersangka Hasto, Lalu Bicara Kasus Pencucian Uang Kakak & Adik
- Kompolnas Temukan Fakta Baru soal Pemerasan Polisi Terhadap Penonton DWP
- Temukan Aset yang Tak Dilapor, KPK Proses Kepala BPJN Kalbar
- Mahasiswi UPI Tewas Terjatuh, Polisi Ungkap Fakta Baru
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Laut Banten, BMKG Imbau Nelayan Waspada
- Usut Penyebab Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium, Polisi Periksa CCTV