Pemerintah Butuh 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian
Senin, 04 Februari 2019 – 14:30 WIB
![Pemerintah Butuh 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/02/04/presiden-jokowi-bertemu-tenaga-pegawai-harian-lepas-tenaga-bantu-penyuluh-pertanian-tphl-tbpp-di-gor-jatidiri-semarang-minggu-322019-foto-raka-dennyjawa-posjpnn.jpg)
Presiden Jokowi bertemu tenaga pegawai harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (TPHL-TBPP) di GOR Jatidiri, Semarang, Minggu (3/2/2019). Foto: Raka Denny/Jawa Pos/JPNN
jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, pemerintah masih membutuhkan 40 ribu tenaga penyuluh pertanian.
Saat ini baru ada 17 ribu tenaga harian lepas (THL) dan tenaga bantu penyuluh pertanian (TBPP).
Menurut Jokowi, peran tenaga penyuluh pertanian sangat penting untuk memajukan potensi hasil tani.
“Saat ini baru ada 17 ribu THL dan TBPP yang belum diangkat sebagai pegawai negeri," kata Jokowi dalam acara silaturahmi THL TBPP se-Indonesia di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (3/2).
Jokowi pun berjanji berkoordinasi dengan Menpan-RB untuk membahas pengangkatan THL dan TBPP.
Namun, dia mengakui bahwa para THL dan TBPP tidak bisa serta-merta diangkat menjadi PNS.
Pasalnya, pengangkatan harus sesuai dengan undang-undang.
Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan, pemerintah masih membutuhkan 40 ribu tenaga penyuluh pertanian.
BERITA TERKAIT
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo
- Peran Penyuluh & Modernisasi Pertanian Vital Demi Swasembada Pangan
- Syngenta Indonesia Luncurkan Strategi Baru Petani MAJU, Ini Tujuannya
- Penyuluh Pertanian Menunjang Swasembada Pangan dengan Diseminasi Informasi
- Pertanian Hortikultura Itikurih di Garut Tumbuhkan Ekonomi Mandiri Masyarakat
- Jokowi dan Korupsi