Pemerintah Butuh Riset untuk Tentukan Harga Perumahan MBR
jpnn.com - JAKARTA - Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan, pemerintah perlu melakukan riset pasar perumahan. Ini untuk mengetahui sebaran pasar perumahan.
"Kalau kami melihat pasar perumahan ada tiga segmen yaitu kelas atas, menengah dan bawah. Ini yang menjadi pokok perhatian pemerintah," kata Maurin, Sabtu (3/10).
Sementara pasar rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), lanjutnya, tidak semata-mata ditentukan mekanisme pasar tapi ada intervensi pemerintah. Dari sisi pemerintah, intervensi untuk mengontrol harga rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah demi melindungi konsumen.
"Dengan riset pasar bisa ditentukan the optimal price bagi pengembang maupun MBR," ucapnya.
Maurin juga berharap riset dapat menguatkan sektor properti sehingga bisa memainkan perannya secara optimal untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
"Setiap orang Indonesia berkepentingan melihat sektor properti berkembang dengan sehat dan baik. Kalau sektor properti bermasalah, perekonomian nasional dapat bermasalah juga. Oleh karena itu, riset bidang pasar perumahan adalah kepentingan kita bersama. Kami akan selalu share data yang ada di pemerintah," ungkap Maurin. (esy/jpnn)
JAKARTA - Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Maurin Sitorus mengatakan, pemerintah perlu melakukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik