Pemerintah Cadangkan Rp 14,8 T untuk Listrik
Sabtu, 19 Maret 2011 – 14:31 WIB
JAKARTA - Kebutuhan energi listrik di tanah air kian meningkat. Sementara, pemerintah mengaku kewalahan mengatur subsidi listrik yang dinilai tak tepat sasaran. Termasuk kendala pasokan gas. Untuk menjaga pasokan listrik tetap aman bagi masyarakat, pemerintah pun mengaku telah menyiapkan dana cadangan.
"Untuk listrik sudah ada dana Rp 14,8 triliun. Ini sebetulnya untuk jaga-jaga, dan cadangan kalau terjadi deviasi kinerja di PLN, misalnya (dalam) pasokan gas," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, di Jakarta, Sabtu (19/3).
Baca Juga:
Pasokan gas ini menurutnya, sangat penting artinya, karena bisa mengurangi beban pemerintah dalam subsidi listrik dan subsidi energi. Jika pasokan gas tercukupi untuk pembangkit listrik, maka beban subsidi juga bisa aman. Saat ini kata Agus, subsidi listrik sudah menelan anggaran Rp 40,7 triliun di APBN 2011.
Setiap tahun, subsidi listrik disebut menelan anggaran cukup besar, sementara penikmatnya tidak terbatas. Sebagai perbandingan, kata Agus, tahun 2004 subsidi listrik hanya dianggarkan Rp 2,3 triliun. Namun pada 2011, subsidi listrik sudah Rp 40,7 triliun. Bahkan saat krisis tahun 2008, pemerintah sampai harus menanggung subsidi listrik Rp 83,9 triliun.
JAKARTA - Kebutuhan energi listrik di tanah air kian meningkat. Sementara, pemerintah mengaku kewalahan mengatur subsidi listrik yang dinilai tak
BERITA TERKAIT
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pupuk Kaltim Kembali Raih Predikat Platinum di Ajang ASSRAT 2024
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri