Pemerintah Cari Kejelasan Informasi dari Singapura

Pemerintah Cari Kejelasan Informasi dari Singapura
Pemerintah Cari Kejelasan Informasi dari Singapura
JAKARTA - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sejauh ini belum bisa mengkonfirmasikan dan memberi pernyataan lebih jauh, soal maraknya pemberitaan yang menyebutkan bahwa Pemerintah Singapura baru saja merilis pernyataan soal potensi ancaman terorisme di kawasan Selat Malaka. Setidaknya, hal itu sebagaimana dikatakan Juru Bicara Kemlu, Teuku Faizasyah, Jumat (5/3), hingga sekitar pukul 11.30 WIB.

"Tidak. Kita belum bisa mengkonfirmasikan, apalagi memberi pernyataan tentang itu, termasuk soal potensi ancaman (itu). Itu pihak Singapura-lah mungkin yang lebih bisa menjelaskan. Setidaknya, kita belum dapat kabar resmi dari Duta Besar RI di sana," ujar Faizasyah memberikan tanggapan kepada wartawan, sembari mengakui bahwa sejumlah media memang telah menjadikan berita tersebut sebagai headline.

Meski demikian, ketika wartawan menyebutkan bahwa ada informasi kalau Dubes RI di Singapura baru saja diberi tahu mengenai hal itu oleh pihak Pemerintah Singapura, serta bahwa ternyata kemungkinan teroris yang disebut-sebut tidak berasal dari Indonesia, Faizasyah menerimanya dan menyebutkan akan menindaklanjuti informasi itu. "Wah, kita belum dengar itu. Tampaknya anda justru sudah tahu lebih banyak dari kami. Setelah ini akan kita coba minta informasi kepada Dubes RI di sana," katanya pula.

Faizasyah lantas menyebutkan, bahwa pada dasarnya sudah ada semacam kesepakatan yang dibuat antara tiga negara (Indonesia, Singapura dan Malaysia, Red) terkait soal keamanan di wilayah itu - lewat sebuah pertemuan di Batam dulunya. Berdasarkan kesepakatan itulah nantinya, jika diperlukan kerjasama keamanan maupun langkah lainnya, Pemerintah RI akan terlibat sesuai dengan apa-apa yang sudah disepakati dan diatur.

JAKARTA - Pihak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI sejauh ini belum bisa mengkonfirmasikan dan memberi pernyataan lebih jauh, soal maraknya pemberitaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News