Pemerintah Cenderung Tidak Memulangkan WNI Eks ISIS
jpnn.com, JAKARTA - Sikap pemerintah mulai terang terkait wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS dari Timur Tengah. Pemerintah memiliki kecenderungan untuk tidak memulangkan ratusan WNI eks ISIS dari Timur Tengah.
"Belum. Kecenderungannya, mungkin enggak dipulangkan," kata Menko Polhukam Mahfud MD di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2).
Secara pribadi, Mahfud juga memiliki pandangan atas rencana pemulangkan ratusan WNI eks ISIS. Mahfud juga tidak sreg atas rencana pemulangan tersebut.
"Kecenderungan kalau saya pribadi, sih, enggak dipulangkan," kata dia.
Walakin, kata Mahfud, pemerintah tetap membentuk tim yang dipimpin Kepala BNPT Suhardi Alius guna membahas dipulangkan atau tidaknya ratusan WNI eks ISIS.
Jika tidak dipulangkan, pemerintah menginginkan terdapat aturan hukum yang tepat atas sikap tersebut. Begitu pun sebaliknya, andai tidak dipulangkan, pemerintah ingin memastikan tidak ada persoalan hukum pada masa mendatang.
"Dua pilihan ini akan selesai kira-kira bulan April," kata Mahfud. (mg10/jpnn)
Mahfud MD cenderung tidak sreg atas rencana pemulangan tersebut. Meski begitu pemerintah tetap membentuk tim yang akan mengkaji rencana pemulangan itu.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget