Pemerintah China Beri Pelatihan Bahasa Mandarin kepada 81 Kepala Sekolah Indonesia
jpnn.com, BEIJING - Sebanyak 81 kepala sekolah beprestasi di Indonesia mendapatkan pelatihan manajemen pendidikan dari Pemerintah China.
"Pelatihan ini membuka wawasan kepala sekolah berprestasi nasional dalam mengelola pendidikan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya masing-masing," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Senin.
Menurut Dubes, pelatihan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RI di Beijing bersama Pusat Kerja Sama dan Pendidikan Bahasa (CLEC) di bawah Kementerian Pendidikan China tersebut berlangsung selama 40 jam yang berakhir pada Sabtu (18/9).
Materi pelatihan meliputi kepemimpinan, sistem manajemen pendidikan, dan Bahasa Mandarin.
Selain kepala sekolah berprestasi nasional, pelatihan tersebut diikuti oleh sejumlah kepala sekolah Indonesia di luar negeri yang tersebar di Den Haag, Tokyo, Riyadh, Bangkok, dan Kuala Lumpur.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat dari Direktorat Jenderal CLEC.
Untuk memaksimalkan program pelatihan tersebut, KBRI Beijing menggandeng Universitas Negeri Yogyakarta dalam melakukan evaluasi di lapangan kepada para kepala sekolah yang mendapatkan manfaat dari program tersebut.
"Kami berharap program ini terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing Yaya Sutarya. (ant/dil/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Sebanyak 81 kepala sekolah di Indonesia mendapatkan pelatihan dari Pemerintah China, apa tujuannya?
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif