Pemerintah China Beri Pelatihan kepada 200 Guru SMK Indonesia
jpnn.com, BEIJING - Sedikitnya 200 guru sekolah menengah kejuruan (SMK) dari 30 provinsi di Indonesia mendapatkan pelatihan singkat mengenai pariwisata dari pemerintah China secara daring.
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan pada Kedutaan Besar RI di Beijing Yaya Sutarya pelatihan tersebut diberikan menyusul dibukanya kembali pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara sejak Oktober lalu.
"Program ini bagian dari kerja sama pendidikan vokasi antara Indonesia dan China," kata Yaya, Minggu.
Sebelum pandemi, China merupakan negara penyumbang wisatawan asing terbesar ke Indonesia, khususnya ke Bali, dengan tingkat kunjungan rata-rata 2,5 juta orang per tahun.
"KBRI Beijing terus mendorong upaya peningkatan kualitas SDM guru dan dosen Indonesia melalui skema pelatihan-pelatihan yang dikemas dalam bentuk short course," kata Yaya.
Dalam tiga bulan terakhir, KBRI Beijing menggelar berbagai program pelatihan singkat secara daring lewat kerja sama dengan China Language and Learning Cooperation (CLEC) Kementerian Pendidikan China dan Pusat ASEAN-China (ACC).
Sebelumnya, 81 kepala sekolah dasar dan menengah berprestasi di Indonesia mendapatkan pelatihan kepemimpinan.
Dalam pelatihan yang diikuti 135 kepala sekolah itu, peserta dibekali materi bagaimana cara melakukan inovasi dan merancang program unggulannya, kata Yaya.
Pemerintah China telah melatih sedikitnya 200 guru SMK asal Indonesia secara daring
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Vietjet Gandeng Xanh SM Mewujudkan Transportasi Hijau dan Pariwisata
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut