Pemerintah Cium Ada Mafia Diyat

Pemerintah Cium Ada Mafia Diyat
Pemerintah Cium Ada Mafia Diyat
Tatang menjelaskan indikasi praktek mafia dalam penentuan diyat ini sangat kentara untuk kasus Darsem. Keluarga korban pembunuhan  yang diotaki Darsem meminta diyat hingga 22 juta riyal. "Diyat yang diajukan oleh keluarga Darsem ini naik dari waktu ke waktu. Tapi di satu sisi kita tidak ingin ada satu nyawa melayang," ujarnya.

Kemenlu sampai saat ini terus mengkaji dan mengambil langkah-langkah strategis untuk menetapkan besaran uang diyat. Kemenlu berharap uang diyat yang diminta oleh keluarga korban nominalnya tetap wajar.

Pembayaran diyat paling baru yang ditangani pemerintah adalah permintaan uang diyat sebesar Rp 25 miliar untuk kasus pembunuhan yang menyeret Satinah menjadi tersangka. Uang diyat untuk satinah itu dibayar pemerintah Indonesia melalui pajak negara.

Mantan juru bicara satgas penanganan TKI yang terancam hukuman mati Humphrey Djemat mengatakan, soal mafia diyat ini sudah ramai diperbinjangkan di Arab Saudi. "Sebelum ada satgas dulu, praktek mafia diyat ini lebih merajalela setiap muncul kabar ada WNI atau TKI yang akan dipancung atau qisas," kata dia.

JAKARTA--Dalam beberapa tahun terakhir, tren tuntutan diyat (uang darah) untuk menebus kasus pembunuhan untuk tersangka warga negara Indonesia naik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News