Pemerintah dalam Bahaya Jika Benar Rini Menghina Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Aktivis Barisan Rakyat Peduli Nawacita (Bara Nawacita), Ahmad Junaidi menilai beredarnya transkrip rekaman tentang penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga dilakukan oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno justru akan membahayakan pemerintahan saat ini. Karenanya, alumnus pascasarjana Universitas Indonesia jurusan leadership development itu mengatakan, benar atau tidaknya transkrip yang disebut berasal dari rekaman itu perlu dibuktikan.
"Harus segera dibuktikan apakah penghinaan itu keluar memang benar dari mulut Rini Soemarno atau bukan. Sebab, jika benar maka hal ini akan mengancam pemerintahan Presiden Jokowi sendiri," ungkap Junaidi di Jakarta, Selasa (30/6).
Junaidi mengatakan, jika memang benar Rini berkata seperti itu, maka semakin jelas perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat pada 9 Juni 1958 itu bertindak di luar kendali. Menurut Junaidi, pernyataan bernada menghina Jokowi harus dipastikan apakah memang secara tak sadar diucapkan Rini, atau justru karena mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu memang memiliki pengaruh kuat di pemerintahan.
Sebab, kata Junaidi, bisa jadi jika benar Rini mengucapkan itu memang hendak menunjukkan superioritasnya di hadapan Jokowi. "Bila ucapan Rini Soemarno itu betul dan fakta menunjukkan dirinya berkata seperti itu sesuai dengan isi transkrip, bisa dibilang Pemerintahan Jokowi dalam bahaya," jelasnya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Aktivis Barisan Rakyat Peduli Nawacita (Bara Nawacita), Ahmad Junaidi menilai beredarnya transkrip rekaman tentang penghinaan terhadap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045