Pemerintah dan DPR Harus Siap Menghadapi Ancaman Resesi Ekonomi Global
jpnn.com, JAKARTA - Ancaman resesi ekonomi dunia sudah mendekati kenyataan. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sudah menyatakan Indonesia terkena dampak perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto mengatakan pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan 2,8 persen – 3 persen menunjukkan gejala kurang menggembirakan.
“Kami melihat efek dari perang dagang Tiongkok dan AS, berimbas ke negara lain. Tentu, pemerintah punya banyak solusi untuk mengatasi ini dan memang sedang dikerjakan oleh pemerintah saat ini,” kata Darmadi dalam diskusi “Mampukah Indonesia Menghadapi Ancaman Resesi Dunia 2020?” di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12).
Menurut Darmadi, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah, terlebih lagi di tengah situasi perekonomian sekarang ini.
“Pertama, tidak mengandalkan pada market Indonesia sendiri. Tentu ini bukan pekerjaan mudah,” kata politikus PDI Perjuangan itu.
Ia menilai akhir-akhir ini DPR banyak membahas tentang kerja sama ekonomi, seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Berdasar kajian, ujar dia, kerja sama ini akan menambah banyak defisit buat Indonesia. Sebab, kemampuan ekspor Indonesia ke Australia kecil. Tidak lebih besar dibanding kemampuan ekspor Australia ke Indonesia.
Ia mengatakan kalau tarif ekspor Indonesia ke Australia diturunkan, juga tidak berpengaruh untuk meningkatkan pengiriman barang dari dalam negeri ke sana. “Karena analisis regresinya ternyata menonjolkan sesuatu yang tidak berpengaruh,” paparnya.
Menurutnya, banyak hambatan nontarif. Artinya, kesiapan eksportir Indonesia untuk menembus Australia kurang memadai. Karena itu, Darmadi mengatakan, kalau pemerintah harus betu-betul membatasi impor, maka jangan menerbitkan izin impornya produk industri yang bisa dikerjakan di dalam negeri.
Pemerintah dan DPR harus tegas yakni bagaimana mengawal APBN yang kredibel, efektif, dan efisien.
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Wayan Sudirta Soroti Sejumlah Persoalan di Institusi Polri Termasuk Kasus Penembakan Anggota Paskibraka di Semarang
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang